Perkembangan teknologi informasi di bumi wali kota Tuban 
nampaknya mulai menunjukkan kemajuan yang positif. Hal ini di tandai dengan di adakannya lomba blog on the spot oleh komunitas Netizen Tuban di Mangrove Center  sukses dan berjalan lancar.

 Lomba blog on  the spot hari ini yang bertema kartu wifi.id  tanggal 27 September 2014 yang di ikuti dari kalangan umum maupun pelajar ternyata mampu menyedot peserta sebanyak 75 orang dari target peserta sebanyak 100 orang. Yach jumlah 75 orang cukup lumayan mengingat ini adalah acara lomba perdana yang di gagas Netizen Tuban, komunitas anak – anak netter  yang baru berdiri sekitar satu bulanan.
 
Meski lomba blog ini untuk umum dan pelajar, hampir semua  pesertanya adalah pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di kota Tuban dan Lamongan. 

Lomba blog yang berhadiah utama tablet android, hp smartphone, dan power bank ini 
 cukup menggoda kalangan pelajar dan mahasiswa untuk ikut berpartisipasi, mengingat 
 biaya pendaftaran yang cukup terjangkau saku anak sekolahan yakni Cuma sebesar Rp 10.000 ; itu pun peserta udah dapat konsumsi snack, voucher speedy instan senilai 5  ribu dan sertifikat ke ikut sertaan. Untuk juara 1,2 dan 3 pun ada piala selain hadiah utama tadi.
 
Lomba blog yang di selenggarakan mulai pukul 10 pagi sampai pukul 3 sore akhirnya molor 
 sampe pukul 4.
 Penilaian lomba blog yang di lakukan secara  real time ini cukup fair dan sportif. Tiap peserta dapat melihat nilai blog nya, nilai peserta lain,bahkan melihat  tampilan blog peserta lain di webserver yang telah di sediakan oleh panitia. 

Setelah melalui penjurian yang di lakukan oleh 5 orang juri akhirnya ini lah ke tiga peserta yang berhasil menyabet juara 1 s/d 3, yakni ;
 
1.    Juara 1 : Muhammad Faizal Dwi  dari SMK Telkom Malang yang asli dari Merak Urak Tuban
2.    Juara 2 : Azim Abidin dari Unirow Tuban
3.    Juara 3 : Daliana Fehabutar  dari SMK N 1 Brondong Lamongan

Lomba blog yang di adakan oleh komunitas netizen Tuban ini nampaknya di dukung oleh 
 sponsorship perusahaan – perusahaan besar, yakni PT. Telkom sebagai sponsor utama, PT. Wings, toko online duampat.com, tokotuban.com, Cahaya OL shop dan mahkota bakery.
 

Dengan adanya kegiatan positif semacam ini semoga kota Tuban bisa menjadi lebih maju dan berkembang di bidang teknologi informasi. Kami tunggu karya – karya anda di masa mendatang.



Kabar gembira bagi warga kota Tuban dan para netter (pengguna internet) khususnya di kota Tuban,kini dengan dukungan PT. TELKOM berbagai sarana untuk mendapatkan layanan internet semakin mudah dan cepat. Salah satunya adalah dengan di bangunnya Wifi.id Corner yang bertempat di halaman depan kan
tor Telkom Tuban yang berada di Jalan Panglima Sudirman depan Pendopo Kabupaten Tuban. Di wifi.id corner ini setiap hari tidak pernah sepi dari para pengunjung yang berburu jaringan internet. Mulai dari yang sekedar browsing di dunia maya sampai yang mendownload film – film yang berukuran gigabyte. Pengunjungnya pun dari berbagai usia,mulai dari anak SD  sampai orang dewasa yang sudah berkeluarga. Rata – rata pengunjung yang dominan adalah dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

 Di wifi.id corner ini ada 3 jaringan internet yang biasa di akses oleh umum, yakni wifi.id, speedy instan dan hospot free (untuk hospot free ada kabar akan segera di hilangkan).


 Untuk meng akses tiga jaringan ini ada cara yang berbeda – beda. Untuk meng akses hospot free tidak di kena kan biaya apa pun alias gratis. Cukup hidupkan wifi laptop atau smarphone anda dan cari jaringan hospot free lalu connect. Namun terkadang ada laptop atau smartphone yang tidak bisa langsung connect ke hospot free, jadi butuh pengaturan konfigurasi laptop atau hp.
 

Untuk wifi.id sebenarnya banyak cara untuk meng aksesnya seperti yang terlihat pada gambar. Tapi yang paling sering di gunakan adalah dengan mendaftarkan kartu telkomsel kita. Untuk akses gratis kamu bisa daftarkan kartu telkomsel kamu dengan cara *303*601# lalu call, kamu akan mendapatkan balasan sms dari 3636 yang berisi username dan password. Saat ini layanan gratis internet *303*601#  ini cuma selama 10 menit,dulu bisa sampai 1 jam, itu pun Cuma bisa di gunakan 1x selama 24jam. Setelah mendapat sms username dan password, kamu bisa login lewat wifi.id, kemudian di menu pilih akses, pilih telkomsel, masukan username dan password.
 

Untuk speedy instan kamu bisa akses lewat 2 cara, pertama dengan voucher yang telah di sediakan oleh pihak PT. Telkom yang berisi username dan password. Voucher ini bisa kamu dapatkan di kantor telkom atau bisa membeli lewat saya, kebetulan saya juga jualan hehehe promosi....
 

Cara yang kedua adalah dengan cara mendaftarkan kartu telkomsel kamu,baik Simpati,AS atau Halo bisa. Caranya dengan sms NET(spasi)5000 kirim ke 8108. Kamu akan mendapatkan balasan sms yang berisi username dan password. Dan otomatis pulsa kartu telkomsel kamu akan terpotong Rp 5.000 sebagai biaya pendaftaran internet selama 5 jam. Tapi kalau kamu mau hemat daftarin aja 1000 rupiah untuk internet selama 1 jam, caranya ketik NET(spasi)1000 kirim ke 8108.
Sebenarnya kenyataan yang terjadi meski kita Cuma daftar 1000, kita bisa ber internetan lebih dari 3 sampai 5 jam. 


Bahkan ada yang bisa akses speedy instan  secara gratis dengan username dan password crack – crack an yang banyak beredar di internet. Saya pun dulu nya pernah dapat username dan password crack-crack an dari teman, dan saya coba ternyata bisa sampai berhari – hari. Ini lah celah sistem yang harus di benahi oleh Telkom.
 

Dengan hadirnya wifi.id corner ini kita patut bersyukur dan meng apresiasi atas apa yang telah di lakukan oleh PT. TELKOM untuk memajukan bangsa Indonesia lewat layanan internet cepat dan mudah.


Negara indonesia dengan kekayaan alam yg begitu melimpah adalah anugerah yang luar biasa bagi bangsa ini. Betapa bodohnya jika kita sampai acuh tak acuh dengan keadaan yang sekarang ini menimpa alam yang ada di negeri kita tercinta ini. Penebangan liar yang sampai sekarang masih terjadi di hutan – hutan Indonesia adalah ulah para manusia - manusia serakah yang memanfaatkan segala cara demi mengeruk keuntungan pribadi tanpa peduli pada lingkungan dan manusia yang lain. Hutan Indonesia yang terkenal sebagai paru – paru dunia mulai terancam keberadaannya dengan semakin maraknya aksi ilegal logging (penebangan pohon secara liar). Bahkan salah satu badan organisasi PBB, UNESCO pada tahun 2004 menobatkan hutan tropis Sumatera sebagai salah satu Situs Warisan Dunia.
Hutan tropis Sumatera yang membentang seluas 2,5 juta hektar memiliki tiga taman nasional, yakni Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. UNESCO pun menilai hutan tropis Sumatera sebagai kawasan konservasi terbesar di Asia Tenggara. Terang saja, hutan tropis Sumatera menjadi rumah bagi 10.000 spesies tanaman, 200 lebih spesies mamalia, dan 580 jenis burung. Dan kini keberadaan hutan tropis Sumatera itu pun terancam karena adanya aksi ilegal logging.
Jangankan di hutan, di lingkungan sekitar kita pohon – pohon, tanaman banyak yang  hilang akibat semakin banyaknya developer – developer perumahan yang dengan membabi buta merusak lingkungan sekitar demi sebuah keuntungan pribadi. Memang semakin lama jumlah manusia semakin bertambah yang pastinya kebutuhan akan tempat tinggal semakin tinggi. Tapi dengan merusak lingkungan sekitar bukan lah hal yang bijak untuk di lakukan. 
foto oleh Hans Peter Meyer

sumber foto iberitabaru.blogspot

Kita berharap pemerintah Indonesia bisa lebih bijak dan tegas dalam menanggapi dan menindak para pelaku perusak lingkungan hidup ini. Meski sudah ada Undang – Undang tentang lingkungan di negara kita ini tapi kalau pihak pemerintah tidak tegas menjalankannya sama saja.





Tuban dilihat dari peta Indonesia, letak geografisnya tuban terletak pada 111°30’ - 112°35’ BT 6°40’ - 7°18’ LS


Kemudian dari segi topografi, yang memiliki:
  • Luas Daratan : 183.994.562 Ha ( 3,8% dari luas Wilayah Profinsi Jawa Timur )
  • Panjang pantai 65 Km membentang dari arah timur Kecamatan Palang sampai arah barat Kecamatan Bulu Bancar.
  • Luas Lautan : 22.608,00 Km persegi. 
Dari segi geologi, keadaan tanah di Kabupaten Tuban terdiri dari :
  1. Mediteran merah kuning, berasal dari endapan batu kapur di daerah bukit sampai gunung ( 38% ) dari luas wilayah, terdapat dikecamatan Semanding, Montong , Kerek, Palang, Jenu, sebagian Tambakboyo, Widang, plumpang dan Merakurak
  2. Alluvial, berasal dari endapan didaerah daratan dan cekungan ( 34% dari luas wilayah, terdapat di Kecamatan Tambakboyo, Bancar, Tuban, Palang, Rengel, Soko, Parengan, singgahan, Senori dan Bangilan.
  3. Grumusol, Berasal dari endapan batuan di daerah yang bergelombang ( 5% dari luas wilayah ) terdapat dikecamatan Bancar, jatirogo, dan Senori.
     Dari segi iklim :

  1. Ada dua musim, yaitu: musim penghujan dan musim kemarau
  2. Curah hujan rata-rata 3.376 mili meter per tahun.
  3. Jumlah hari hujan rata-rata 175 per tahun
Kota tuban di tinjau dari geografinya dan dapat kita lihat juga bahwa Tuban 

selain memilki laut,pantai dan Pertanian yang subur juga memilki pegunungan 

kapur. Hal ini yang menyebabkan Kota Tuban memilki Sumber daya alam yang 

cukup baik, dan semestinya hal ini harus ditunjang dengan pengelolaan yang baik pula.
 

Batuan kapur mendominasi dataran wilayah tuban yang ikut mempengaruhi 

sosial dan budaya dalam kehidupan masyarakat tuban. Karena kekayaan akan 

batuan kapur, di kota Tuban  berdiri pabrik Semen Gresik (yang sekarang 

berubah nama menjadi Semen Indonesia) sampai sekarang bahkan semakin 

besar dengan perluasan wilayah area pabrik.


SEJARAH 
 
Nama ‘Tuban’ berasal dari singkatan kata metu banyu (bahasa Jawa), yaitu 

nama yang diberikan oleh Adipati Raden Arya Dandang Wacana  pada saat 

pembukaan hutan Papringan yang secara tidak terduga keluar sumber air. 

Sumber air ini sangat sejuk dan meskipun terletak di tepi pantai utara pulau 

Jawa, mata air tadi tidak bergaram, tidak seperti kota pantai lainnya. Dulunya 

Tuban bernama Kambang Putih. Sudah sejak abad ke-11 sampai abad ke-15 

dalam berita-berita para penulis Cina, Tuban disebut sebagai salah satu kota 

pelabuhan utama Utara Jawa yang kaya dan banyak penduduk Tionghoanya.

Orang Cina menyebut Tuban dengan nama Duban atau nama lainnya adalah 

Chumin. Pasukan Cina-Mongolia (tentara Tartar), yang pada tahun 1292 datang 
menyerang Jawa bagian Timur (kejadian yang menyebabkan berdirinya 

Kerajaan Majapahit) mendarat di pantai Tuban. Dari sana pulalah sisa-sisa 

tentaranya kemudian meninggalkan pulau Jawa untuk kembali ke negaranya . 

Tapi sejak abad ke-15 dan 16 kapal-kapal dagang yang berukuran sedang saja 

sudah terpaksa membuang sauh di laut yang cukup jauh dari garis pantai. 

Sesudah abad ke-16 itu memang pantai Tuban menjadi dangkal oleh endapan 

lumpur. Keadaan geografis seperti ini membuat kota Tuban dalam perjalanan 

sejarah selanjutnya sudah tidak menjadi kota pelabuhan yang penting lagi.

Seperti halnya dengan kota-kota lain di Jawa, pada umumnya sumber sejarah 

kota Tuban sangat sulit didapat. Bahan tulisan yang ada penuh dengan 

campuran antara sejarah dan legenda. Buku Serat Babad Tuban yang ditulis 

oleh Tan Khoen Swie (1936), yang diteliti oleh H.J. de Graaf, disebut sebagai 

salah satu sumber sejarah Tuban. Buku tersebut lebih memuat tentang masalah 
pemerintahan serta pergantian penguasa di Tuban, sedang bentuk fisik kotanya 

hampir tidak disinggung sama sekali.

Mengingat keadaan geografisnya, pada masa itu Tuban menjadi kota pelabuhan 

yang penting. Mata pencaharian orang Tuban ialah menangkap ikan di laut, 

bercocok tanam, beternak, dan berdagang. Hasil panennya adalah beras, 

ternak, ikan dendeng, ikan kering, dan ikan asin yang dijual baik ke daerah 

pelosok maupun kepada para saudagar di kapal-kapal dagang yang berlabuh 

untuk me- nambah persediaan bahan makanan. Selain bekerja sebagai nelayan, 

penduduk Tuban juga melakukan pembajakan dengan menggunakan perahu-

perahu kecil. Kapal dagang yang muatannya berharga yakni rempah-rempah, 

yang sejak dulu mengarungi Laut Jawa dari dan ke kota-kota dagang besar, seperti Gresik dan Surabaya, jadi sasaran empuk mereka.

Tuban sering disebut-sebut sebagai kota penting di daerah pesisir utara Jawa 

Timur. Telah terjalin persekutuan antara Tuban dan Jepara dalam cerita 

mengenai Sandang Garba, juga antara Tuban dan Pasundan. Majapahit didirikan 

oleh seorang pangeran dari Pasundan, yang bernama Jaka Sesuruh atau Raden 

Tanduran. Ibu Jaka Sesuruh konon kelahiran Tuban, dan kakak laki-lakinya 

bernama Arya Bangah yang kelak menjadi pejabat di Tuban. Hubungan antara 

Tuban dan kota kerajaan di pelosok Jawa Timur, Majapahit, memang ada dalam 

sejarah. Jalinan hubungan itu, pada abad ke-15 dan 16, dan bahkan sebelum 

itu, benar-benar ada. Obyek Wisata Pantai Boom dahulu menjadi lokasi 

pendaratan pasukan Tartar.






Ada beberapa alasan untuk percaya akan adanya hubungan antara Pasundan 

dan Jawa Timur. Pada zaman dulu, mobilitas rakyat baik di wilayah kerajaan di 

Jawa Tengah dan Jawa Timur maupun di laut sepanjang pesisir utara mulai 

tumbuh lebih besar daripada masa kemudian. Di masa itu, para pejabat tidak 

mau lagi melepaskan para petaninya demi menjamin masuknya hasil panen 

tahunan secara teratur.

Posisi dinasti Ranggalawe di Tuban cukup penting. Ayah Ranggalawe, Dandang 

Wacana, pergi ke Bali untuk mengambil Putri Bali bagi Raja Majapahit, Raden 

Wijaya. Putri Bali ini kelak menjadi nenek ratu Majapahit yang kemudian dikenal 

dengan nama Ratu Kenya. Ranggalawe sendiri dan putranya adalah pahlawan 

keraton Ratu Kenya dalam peperangan melawan Adipati Blambangan, Menak 

Jinggo, yang meminang dia. Ranggalawe menjadi pahlawan dalam balada-

balada klasik sejarah di Jawa Timur, yang disusun pada abad ke-15 atau 

sesudahnya. Ranggalawe hidup sekitar tahun 1300, dan merupakan teman 

seperjuangan sang pangeran pendiri Majapahit. Hingga kini nama Ronggolawe 

pun identik dengan kota Tuban. Bahkan pesarean (makam) Ronggolawe diyakini 

masyarakat Tuban berada di tengah kota Tuban, yakni tepatnya di kelurahan 

Sidomulyo Kecamatan Tuban.